Rabu, 11 Maret 2015

Panduan Berbudidaya Burung Murai Batu Terlengkap

Pada kesempatan kali ini admin akan memberikan informasi bagi anda semua dalam berbudidaya ternak burung murai batu, tentu anda membutuhkan informasi untuk mengetahui bagaimana cara dalam merawat burung murai batu, burung murai batu ini dibedakan menjadi 2 jenis untuk penangkaran saja dan untuk ajang kontes. Maka anda dapat simak dalam informasi di bawah ini yang kami sampaikan untuk anda semuanya.

dalam bidang budidaya disini kami selalu meng update seputar informasi dalam berbudidaya seperti jenis unggas, tanaman, ikan, dll. Untuk itu kunjungi blog kami untuk mengetahui berbagai informasi yang telah kami sampaikan.



Berikut adalah panduan dalam berternak burung murai batu :

Pilih indukan yang berkualitas

Memilih indukan merupakan hal yang pertama yang harus dilakukan dalam berternak burung murai batu. Pililihlah indukan jantan yang berkualitas biasanya indukan jantan yang berkualitas itu mempunyai ciri ciri tidak cacat fisik dan memiliki suara yang keras. Dan untuk indukan betina berkualiatas biasanya memiliki ciri ciri umur burung harus 1 tahun, tidak cacat fisik,suara yang bagus dan keras.

Lokasi Penangkaran

Sebaiknya untuk lokasi penangkaran, usahakan pilih lokasi yang jauh dari keramaian. Sebab burung ini menyukai tempat yang sepi seperti habitat aslinya

Lokasi Penangkaran

Sebaiknya untuk lokasi penangkaran, usahakan pilih lokasi yang jauh dari keramaian. Sebab burung ini menyukai tempat yang sepi seperti habitat aslinya.

Menyediakan keperluan burung

Maksud keperluan burung yaitu keperluan yang dibutuhkan burung yang harus ada dikandang seperti tempat makan dan tempat minum, pada umumnya para peternak burung memilih tempat makan burung dengan 10cm x 10cm yang bisa kita dapatkan di toko burung.



1. Tujuan Untuk Kompetisi Burung Berkicau.

Kalau tujuan ini ya sebaiknnya cari induk jantan dari gen yang punya prospek juara atau yang telah pernah mendapatkan predikat juara diperlombaan besar. Setidaknya anda mempunyai awal yang baik untuk Dibudidayakan. Biasanya yang pernah dapat juara harganya mahal. Adapun ciri indukan yang baik adalah sebagai berikut :

  • bertipe suara keras
  • pintar menirukan suara burung lain
  • mempunyai tonjolan-tonjolan suara yang khas, misalnya tembakan-tembakan, ngerol dan variasi suara
  • performa dan penampilan yang baik saat membawakan irama lagu.

Langkah selanjutnya adalah mencari indukan betina yang berkualitas. Ciri-ciri fisiknya kurang lebih sama dengan indukan jantan. Indukan betina juga harus dicari yang suaranya merdu dan berpostur baik, mempunyai ekor yang cukup panjang untuk ukuran murai batu betina. Kesulitannya itu justru mencari induk betina yang berkualitas ini, karena kebanyakan orang menjual pejantan. Disarankan mendatangi rumah-rumah penangkaran Murai Batu dan memesannya terlebih dahulu.

2. Tujuan Untuk Sekedar Menangkarkan Saja.

Biasanya dilakukan oleh para hobbies, karena pertimbangan melestarikan kelangsungan hidup murai batu saja. Jenis yang ditangkarkan murai batu dari spesies apa saja. Pembudidaya yang bertujuan seperti ini biasanya menggunakan langkah-langkah seperti di bawah ini :

  • Memperkenalkan suara/kicauan indukan jantan dan indukan betina. Caranya dengan menempatkan kedua burung tersebut dalam sangkar gantung yang terpisah yang tertutup kerodong guna tidak saling terlihat. Sampai saling sahutan dan seirama.
  • Buka kerodong dengan jarak antara kedua sangkar 4 meter. Jangan langsung disatukan, karena indukan jantan dapat menyerang bahkan dapat membunuh induk betina. Sampai satu mingguan.
  • Tempatkan sangkar lebih dekat lagi. Misal dengan jarak sangkar mereka menjadi 1 – 2 meter. Sampai kedua burung sudah saling cocok, cirinya jantan akan memperlihatkan bahasa tubuh, seperti mengibas-kibaskan ekornya dan menampilkan suara yang merdu untuk menarik perhatian individu betina.
  • Selanjutnya perhatikan betinanya, jika hanya diam diri di atas tangkringan saja, itu menandakan belum siap untuk kawin. Jika betina mengambil posisi membungkuk dan melebarkan kedua sayapnya, itu menandakan sudah benar-benar siap untuk kawin.
  • Kalau sudah begitu segera masukkan kedua indukan dalam kandang penangkaran yang besar. Tapi jantan usahakan masih didalam sangkar yang digantung di dalam kandang besar. Sampai betina terlihat sering hinggap disekitar sangkar indukan Jantan.
  • Kemudian keluarkan indukan Jantan dari sangkar gantung.
  • Tunggu sampai terjadi perkawinan, biasanya setelah itu betina akan membangun sarang dan bertelur.

Sekiranya cukup sekian yang dapat kami sampaikan untuk anda semuanya, semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi anada semuanya, untuk melihat cara berbudidaya yang lainya kami juga memberikan opsi lain untuk anda semuanya seperti Panduan Cara Budidaya Bebek Petelur Lengkap dan Panduan Lengkap Berbudidaya Ayam Potong

Apabila terdapat perkataan kami yang kurang berkenan di hati anda semuanya, kami mohon maaf sebesar-besarnya karena semata-mata yang kami sampaikan hanya untuk berbagi informasi untuk anda semuanya. terimakasih

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Panduan Berbudidaya Burung Murai Batu Terlengkap

0 komentar:

Posting Komentar